Sajak : "Ketika Rembulan Merambat" oleh: Yusuf Eddy
by Yusuf Eddy on Saturday, 12 December 2009 at 20:20
malam ini bulan entah di mana, sembunyikah dia
padahal anakku ingin bersua ibunya
dinantinya dari balik jendela
sambil lirih suaranya, bulan muncullah
pada cahayamu ada wajah ibuku............................
seminggu berlalu dan bulan tak jua keluar dari ujung mata memandang
masih kudongengkan padanya
bulan masih tidur dipangkuan awan tebal
anakku mengangguk namun matanya berair
ia ingin menatap wajah ibunya
yg pergi ketika ia baru saja keluar dari rahim..........................
(angin lembut dari pesisir pantai kuala beukah *)
menyapu bibir pantai hingga punggung bukit suling
kampung kami yang tak jua benderang
seperti kampung-kampung lain, seusia kemerdekaan negeri ini
dan di tempat ini aku dan anakku menunggu bulan)..........................
akhirnya muncul juga berlian malam
wajah anakku memendam senyum
bulan merambat perlahan dan persis tergantung di jarak pandang nya
tangannya menyapa cahaya itu
"mama...mama...mama...kapan mama pulang", teriakan lugu namun:
menyayat kalbu ini
oh, masih diingatnya dongengku yang dulu
bahwa ibunya sedang terbang ke bulan......................
dan, anakku tidur dalam pelukanku
cahaya lembut bulan malam ini menenangkan gejolak rindunya
pada ibunya yg tak akan pernah pulang
di kampung ini kuburnya telah ditumbuhi ilalang
Jakarta, 28 November 2008
*) Kuala Beukah : pantai indah di Aceh Timur - NAD